loading...
Apakah Benar HTI Kejam atau Justru Cinta Dengan NKRI? -

KECINTAAN ANGGOTA HTI TERHADAP RAKYAT INDONESIA



Bada Isya jam 19.20 WITA ada seoran warga korban gempa dan tsunami. Beliau datang meminta bantuan untuk mengaliri listrik di tenda pengungsian. "Assalamualaikum ustadz, saya warga korban gempa, mohon berkenan membantu aliran listrik agar ditenda pengungsian kami menjadi terang, kasian anak-anak. Saya punya dua orang anak". Ujar pengungsi dengan nama EM (nama inisial).

"Baik, saya akan penggil yang ahli dibidangnya" ujar kordinator nasional relawan, kemudian saya segera memanggil seorang ustadz yg ahli dibidanf listrik. Kenetulan kami memiliki 1 mesin diesel untuk pengaliran listrik.

Sebelum berangkat ke tenda pengungsian, pak EM bertanya "Bapak relawan dari mana?" Saya jawab " saya dari relawan #IslamSelamatkanNegeri".

Beliau masih penasaran dan terus menggali lebih jauh, "maksud saya bapak dari organisasi mana?" Tanya pak EM dengan muka penuh ingin tahu

Islam Selamatkan Negeri

Saya jawab lagi " kami dari relawan #IslamSelamatkanNegeri ".
Kemudian beliau bertanya lagi dengan spesifik " bapak ngaji di HTI?" Karena seorang muslim tak boleh berbohong saya jawab " iya, saya ngaji di HTI".

Ternyata responnya tak saya duga, beliau langsung berdiri kemudian mengatakan "saya termasuk orang yang tidak setuju HTI dicabut BHP nya, kiprah HTI terhadap bangsa dan negara tidak perlu diragukan lagi. Buktinya sudah terlalu banyak, orang-orang HTI hadir menemani, membimbing shalat dan mengaji al-Qur'an terhadap kami dan anak-anak kami disini. Mereka tetap hadir meski BHP nya dicabut, mereka hadir tanpa menunjukan edintats organisasinya". Tegas pak EM

Mendengar pernyataan tersebut saya terharu dan ada pertanyaan lebih yang mengganjal dibenak saya, kenapa pak EM mengetahui istilah BHP.

"Mohon maaf, bapal paham istilah BHP dari mana?" Tanya saya
"Saya ini advokat, pak. Rumah saya hancur". Jawab pak EM.
"Kita satu profesi pak, advokat" jawab saya

Demikianlah sekelumit cerita dilapangan,

Bangkit

Ayo bangkit masyarakat Palu, insyaallah kami akan ada bersama kalian.

Wallahualambishawab

Palu, 8 Oktober 2018.

Chandra Purna Irawan,SH.,MH.
Koordinator Nasional Relawan #IslamSelamatkanNegeri

0 comments:

Post a Comment

 
Top